Cipt: Arlin Arfiati
Mataku memandang jauh berkabut 
sulit terpenjam dadaku sesak
tercekik ilusi dan bayangan mu
            terkadang
aku bercermin
            menatap
dalam, berharap kau disana
            memperhatikanku
begitu lekat
            tersenyum indah
angan ini masih ter genggam
berlari mengejar fatamorgana
langkah kaki ku seakan tak ingin berhenti
mencarimu diantara serpihan angin
            tolong
kembali
            aku berpura
buta dan tuli
            tak
menghiraukan seruan untuk membiarkanmu
            tenggelam
aku mencintaimu sepenuh hati
tak peduli badai bahkan dunia hancur
penantian ku tak akan pernah berakhir
hingga kau kembali dalam pelukan ku