Oragnisasi,
organisasi itu ialah suatu perkumpulan yang memiliki satu misi dan visi untuk
mendapatkan yang diinginkan, oraganisasi juga sudah tidak asih lagi dikalangan
tua dan muda, karena dalam berorganisasi semua orang dapat mewujudkan impiannya
atau hobynya, karena itu organisasi berkembang dimana mana.
Seperti
sekolah, kalangan umum, pemerintah dan banyak lagi, mereka membuat suatu
organisasi karena ingin mewujudkan suatu keinginan yang sama dengan kelompok
yang ada dalam organisasi tersebut, seperti contoh OSIS, koperasi, dll.
Dan
kini saya akan menceritakan pengalaman saya dalam berorganisasi, mungkin tidak
terlalu banyak saya bergabung dengan suatu organisasi walaupun tidak begitu
banyak tetapi menurut saya sangat menarik dalam organisasi ini, kita dapat
berbaur dengan teman baru dan menambah pengalaman dan pengetahuan yang mungkin
belum semua orang mengetahuinya.
Mungkin
bisa dibilang saya mulai SD telah melakukan suatu organisasi yang ada di
sekolah saya yaitu saya pernah mengikuti kegiatan PRAMUKA tingkat SD disini
saya sebenernya menjabat sebagai anggota saja hingga akhirnya pada suatu ajang
JAMNAS (jambore nasional) tingkat SD, disini sekolah saya mendapatkan undangan
untuk menghadiri acara tersebut.
Pada
awalnya kaka Pembina saya belum terlalu yakin untuk menghadiri acara tersebut,
hingga pada akhirnya kami mengambil keputusan untuk member dukungan kepada kaka
Pembina untuk menghadiri undangan tersebut, dan ia pun menyetujuinya.
Tiba
harinya kami diberi kabar oleh kaka Pembina akan hal gembira karena kami diikut
sertakan dalam ajang JAMNAS tersebut, dan akhirnya kaka Pembina kami melakukan
seleksi untuk perwakilan sekolah, dan saya pun terpilih bukan sebagai anggota
tapi kali ini sebagai ketua regu.
Dan
ini yang paling saya suka, ketika perlombaan saya kami dapat melalu semua lomba
yang mungkin cukup mudah menurut saya, kami pun lolos ke perlombaan selanjutnya
hingga ada pemberi tahuan perlombaan apa selanjutnya.
Ketika
diumumkan ternyata ada perlombaan aneh namanya dan membingungkan, yaitu, menjinakan
bom, keranda mayat, dan yang paling rumit ialah sarang laba-laba, kami pun
merasa mungkin mudah seperti senelumnya ternyata tidak seeperti dugaan kami.
Sekolah
kami mengalami suatu kerumitan dalam perlombaan pertama yaitu menjinakan bom
yang ternyata lomba tersebut sangat rumit, karena bom yang dimaksud ialah balon
besar yang diisi penuh oleh air dan dibawa oleh sebuah papan kecil.
Dimana
balon itu tidak boleh pecah sampai tujuan, ternyata kami diberikan latihan
selama 15 menit, ternayata balloon nya selalu jatuh dan susah kami berusaha
sampai waktu perlombaan dimulai, kami pun panic karena belum menguasai
tekniknya.
Tetapi
disinilah suatu organisasi itu sangat berarti karena dukungan yang diberikan
teman-teman kami untuk mencapai yang kami inginkan bersama yaitu berusaha
sampai akhir dan menang, karena dukungan mereka kami bisa melaluinya dan
akhirnya kami keluar sebagai juara tiga tingkat SD.
Begitulah
pengalaman saya berorganisasi saat SD dan saya bisa merasakan fungsi sebuah
organisasi yang saling mendukung anggotanya agar mencapai suatu yang dinginkan.
Tidak hanya itu saat SMA pun saya pernah ikut suatu organisasi.
Saat
di SMA saya pernah mengikuti sebuah organisasi yang diberi nama ROHIS (rohani
islam) disini saya mengikuti suatu kegiatan yang menurut saya sangat berarti
sekali yaitu bakti social yang dilakukan untuk membantu masyarakat yang kurang
mampu.
Sebelum
acara itu dilaksanakan kami pun melakukan survey lokasi yang akan kami datangi,
dan sebagian nya menyari donator dan peralatan yang akan dipakai pada saat
acara nanti,dan sisanya membuat sebuah proposal pengajuan ijin pada kepala desa
tersebut.
Saat
semuanya sudah fix maka kami melakukan perundingan kembali kapan tepatnya
dilaksanakan acasa baksos tersebut, dan donatur pun sudah siap untuk membantu
kami dalam hal yang kami butuhkan.
Keputusan
pun didapat kami pun melaksanakannya seminggu dari survey karena dana yang
dibutuhkan belum cukup saat itu, kami pun meninggalkan sekolah dan kembali
kerumah masing masing.
Saat
tiba waktunya kami bersiap menjalankan apa yang ingin kami lakukan, setibanya
disana kami telah ditunggu oleh banyak sekali orang, mungkin karena baksos kali
ini bertemakan kesehatan adalah segalanya.
Kamipun
merapikan barisan untuk pemeriksaan kebetulan seorang donator kali ini ialah
seorang dokter yang tidak lain ialah kaka teman saya sendiri, yang kebetulan
sedang ada waktu luang dan bisa membantu kami.
Saat
acara baksos kami selesai kami pun merasa senang dan puas sekali karena yang
kami harapkan telah tercapai yaitu membantu orang yang kurang mampu apalagi
dalam menangani kesehatan mereka sendiri yang lebih sering mereka abaikan.
Tidak
berhenti disitu saja saya pun mengikuti orangtua saya untuk masuk dalam
organisasi mereka yang telah mereka ikuti lama sekali karena bagi mereka
organisasi mereka itu sangatlah menarik dan memajukan anggotanya, oleh sebab
itu saya dimasukan untuk mengikuti pilihan mereka, karena kata mereka ini juga
untuk masa depan saya.
Oraganisasi
itu ialah koperasi yang telah di akui oleh UU dan yang telah lama membantu
perekonomian keluarga saya, maka dari itu saya tidak ragu lagi untuk masuk dan
mengikuti pilihan orang tua saya, yah karena tidaka aka nada orang tua yang mau
menyelakai anaknya.
Sebulan
dua bulan saya mengikuti koperasi saya merasa aneh dan kemiskinan ya karena uang
saya masuk dalam kooperasi yang saya ikuti dan tidak memiliki uang sedikit pun
buat membeli hal yang saya inginkan.
Tetapi
beberapa kemudian saya baru merasa sedikit nyaman karena orangtua saya member tau
saya bahwa uang yang saya simpan dikooperasi itu untuk masa depan saya nanti
dan memang merasa miskin karena tidak setiap bulan mempunyai uang karena harus
masuk dalam kooperasi.
Dan
hal hasil saya pun sempat ingin berhenti mengikuti kooperasi tetapi ditahan
oleh orang tua saya, dan kenyataan yang begitu menyenangkan oun terjadi dan hal
itu membuat saya bertahan dalam kooperasi itu dan saya akan melanjutkan
menyimpan uang dikooperasi orangtua saya.
Karena
pada saat itu ialah akhir saya SMA atau lulus dari sma saya membutuhkan dana
untuk melakukan pembayaran penuntasan akhir sekolah yang masih tertunda dan lumayan
besar dananya tetapi ternyata orang tua saya mendapatkan dana dari kooperasi
yang mereka ikuti.
Akhirnya
ijazah pun saya dapatkan dengan mudah tanpa ada permintaan biaya apapalagi dan saya pun memutuskan untuk melanjutkan
kejejang lebih tinggi yaitu kuliah, pada saat itupun bersamaan dengan masuknya
adik saya ke SMP.
Orangtua
saya pun bingung dan akhirnya ia pun memutuskan untuk meminta pinjaman dari
kooperasi untuk membantu keuangan yang sedang rumit dan membingungkan itu, dan
akhirnya inilah yang membuat saya tetap menetap pada kooperasi yaitu dengan
meudahnya kooperasi mengeluarkan dana besar untuk membantu keluarga saya.
Dengan
dituntaskan semua masalah yang sedang terjadi terhadap keuangan keluarga saya,
dengandemikian saya dan adik saya sama sama senang.
Demikian cerita
pengalaman oraganisasi yang saya miliki, semoga bermanfaat terimakasih